Analisa fenomena Dimas kanjeng taat pribadi dan pengaruhnya terhadap pola pikir masyarakat berdasarkan keilmuan pendidikan kewarganegaraan
Fenomena Dimas kanjeng taat pribadi adalah penipuan berkedok penggandaan uang, ada orang yang percaya bahwa Dimas kanjeng taat pribadi mampu menggandakan uang. Ada juga orang yang tidak percaya dan menganggap penipuan.
Masyarakat yang ingin harta berlimpah tanpa bekerja dan ingin jalan pintas akan tergiur dengan penipuan Dimas kanjeng taat pribadi. Pola pikir masyarakat yang tidak logis dan keimanan agamannya rendah akan tergiur penipuan Dimas Kanjeng taat pribadi yang mistis.
Pemerintah sudah melakukan program pengentasan kemiskinan ke masyarakat. Masyarakat seharusnya memilih program dari pemerintah ini dari pada menjadi pengikut Dimas kanjeng taat pribadi. Masyarakat harus memiliki kemantapan keagamaan,akidah,akhlak,tauhid sehingga tidak tergiur oleh penipuan semacam ini. Beberapa orang intelek juga terlibat dalam kasus Dimas kanjeng.
Pendidikan kewarganegaraan dan agama ditanamkan ke masyarakat akan menghindari tergiur dari penipuan Dimas kanjeng, dan akan lebih berpikir logis dan memilih untuk bekerja keras dalam mencari harta yang berlimpah, menghindari jalan pintas yang menyesatkan.
Masyarakat yang ingin harta berlimpah tanpa bekerja dan ingin jalan pintas akan tergiur dengan penipuan Dimas kanjeng taat pribadi. Pola pikir masyarakat yang tidak logis dan keimanan agamannya rendah akan tergiur penipuan Dimas Kanjeng taat pribadi yang mistis.
Pemerintah sudah melakukan program pengentasan kemiskinan ke masyarakat. Masyarakat seharusnya memilih program dari pemerintah ini dari pada menjadi pengikut Dimas kanjeng taat pribadi. Masyarakat harus memiliki kemantapan keagamaan,akidah,akhlak,tauhid sehingga tidak tergiur oleh penipuan semacam ini. Beberapa orang intelek juga terlibat dalam kasus Dimas kanjeng.
Pendidikan kewarganegaraan dan agama ditanamkan ke masyarakat akan menghindari tergiur dari penipuan Dimas kanjeng, dan akan lebih berpikir logis dan memilih untuk bekerja keras dalam mencari harta yang berlimpah, menghindari jalan pintas yang menyesatkan.
Komentar
Posting Komentar