MAKALAH; PENGANTAR EKONOMI MIKRO; "SURPLUS KONSUMEN".
Latar Belakang
Istilah surplus digunakan dalam ekonomi untuk jumlah yang terkait. The
surplus konsumen (kadang bernama surplus konsumen) adalah utilitas untuk
konsumen dengan mampu membeli produk dengan harga yang kurang dari harga
tertinggi yang mereka akan bersedia membayar. Surplus produsen adalah jumlah
yang produsen keuntungan dengan menjual pada mekanisme harga pasar yang lebih
tinggi dari yang paling bahwa mereka akan bersedia untuk dijual. Perhatikan
bahwa surplus produsen pada umumnya mengalir melalui kepada pemilik dari faktor
produksi : di persaingan sempurna , tidak mencatat surplus produsen untuk
perusahaan individu. Ini adalah sama dengan mengatakan bahwa keuntungan ekonomi
didorong ke nol. Dunia nyata bisnis umumnya memiliki atau mengontrol beberapa
masukan mereka, yang berarti bahwa mereka menerima produsen surplus karena
mereka: ini dikenal sebagai laba normal , dan merupakan komponen dari
perusahaan biaya peluang . Jika pasar untuk faktor-faktor yang persaingan
sempurna juga, surplus produsen pada akhirnya berakhir sebagai rente ekonomi
kepada pemilik langka input seperti tanah .
Surplus konsumen adalah selisih antara harga maksimum konsumen bersedia
untuk membayar dan harga sebenarnya mereka membayar. Jika konsumen akan
bersedia membayar lebih dari harga minta saat ini, maka mereka mendapatkan
manfaat lebih dari produk yang dibeli dari mereka habiskan untuk membelinya.
Sebuah contoh yang baik dengan surplus konsumen umumnya tinggi adalah air
minum. Orang-orang akan membayar harga yang sangat tinggi untuk minum air,
karena mereka membutuhkannya untuk bertahan hidup. Perbedaan harga yang mereka
akan membayar, jika mereka harus, dan jumlah yang mereka bayar sekarang adalah
surplus konsumen mereka. Perhatikan bahwa utilitas dari pertama liter air minum
sangat tinggi (karena mencegah kematian), sehingga beberapa liter pertama
kemungkinan akan surplus konsumen lebih dari liter berikutnya. Harga maksimum
konsumen akan bersedia membayar jumlah yang diberikan adalah jumlah dari harga
maksimum ia akan bersedia membayar untuk unit pertama.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
surplus konsumen itu akan tercapai?
2. Bagaimana perhitungan
di dalam surplus konsumen?
Surplus konsumen adalah perbedaan
antara jumlah maksimum yang bersedia dibayar konsumen untuk sebuah barang
dengan jumlah sebenarnya yang dibayar konsumen.
Misalnya, seorang mahasiswa bersedia membayar $13 untuk karcis konser rock,
walaupun dia seharusnya hanya membayar $12. Sisa $1 adalah surplus konsumennya.
Bila kita menjumlahkan surplus konsumen dari semua konsumen yang membeli suatu
barang, kita akan memperoleh ukuran surplus konsumen agregat.
Mengaplikasikan Surplus Konsumen
Surplus
konsumen merupakan aplikasi penting dalam ilmu ekonomi. Apabila dijumlahkan
dari antara banyak individu, surplus konsumen mengukur agregat manfaat yang
diperoleh konsumen dengan membeli barang di pasar. Apabila kita
mengkombinasikan surplus konsumen dengan agregat laba yang diperoleh produsen,
kita dapat mengevaluasi baik biaya maupun keuntungan tidak hanya untuk struktur
pasar alternatif, tetapi juga untuk kebjakan public yang mengubah perilaku
konsumen dan perusahaan dalam pasar tersebut.
Surplus Konsumen Secara Umum
Untuk
pasar secara keseluruhan, surplus konsumen dapat diukur dengan area di bawah
kurva permintaan dan diatas garis yang menunjukkan harga pembelian barang.
Surplus konsumen dengan mudah dapat dihitung jika kita mengetahui kurva
permintaannya. Gambar kurva permintaan yang terlihat seperti tangga bukannya
garis lurus menunjukkan kita bagaimana mengukur nilai yang diperoleh konsumen
dengan membeli karcis dalam jumlah berbeda. Tetapi karena dalam pasar biasanya
jumlah yang diukur adalah ribuan jadi kurva permintaan pasar bentuknya jadi
garis lurus.
Besarnya surplus konsumen
dapat diketahui dengan mencari luas segitiga yang terbentuk.
|
Grafik Pembelian Karcis Konser |
Surplus Konsumen
Beberapa tokoh menggunakan bahasa
yang berbeda dalam mendefinisilkan pengertian dari surlus konsumen
seperti Surplus Konsumen adalah kelebihan atau perbedaan antara kepuasaan total
atau total utility (yang dinilai dengan uang) yang dinikmati konsumen dari
mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu dengan pengorbanan totalnya (yang
dinilai dengan uang) untuk memperoleh atau mengkonsumsikan jumlah barang
tersebut. (Dr.Boediono, 1999). Atau pengertian yang lebih sederhana yaitu :
Surplus konsumen adalah kerelaan pembeli untuk membayar dikurangi dengan jumlah
yang sebenarnnya dibeli pembeli. (N.Gregory Mankiw, 2014).
Perhatikan gambar berikut :
Gambar 1
Gambar 1 diatas
menunjukan kurva permintaan. Surplus konsumen berada dibawah kurva permintaan,
dari gambar diatas yaitu terdapat pada luas wilayah ABC. Surplus konsumen
menunjukan keuntungan yang diperoleh konsumen karena mendapatkan harga yang
lebih rendah dari pada nilai barang tersebut untuknya.
Misalnya : Anda
adalah seorang konsumen yang ingin membeli sebuah PC baru. Harga PC yang anda
inginkan pada umumya dijual seharga Rp. 4.500.000. Uang yang anda miliki untuk
membeli laptop sama dengan harga tersebut yaitu Rp. 4.500.000. Setelah mencari
info, anda mengetahui bahwa teman masa kecil anda menjual PC seperti yang anda
inginkan, kemudian anda memutuskan untuk membeli PC kepada teman masa kecil
anda tersebut. Ketika anda datang ketempat teman anda, teman anda bersedia
menjual lebih murah keada anda yaitu seharga Rp. 4.000.000,- . Maka dalam kasus
ini surplus konsumennya adalah = Rp. 4.500.000,- - Rp. 4.000.000,- = Rp.
500.000,- . Seperti yang ditunjukan gambar 2 berikut :
Gambar 2
Gambar 2 diatas
telah menjukan bagaimana surplus konsumen dari pembelian PC harga Rp. 4.500.000
menunjukan harga yang rela dibayarkan oleh konsumen, sedangkan harga Rp.
4.000.000,- menunjukan biaya yang sebenarnya dikeluarkan oleh konsumen,
sehingga surplusnya ialah luas wilayah yang diberi warna merah yaitu Rp.
500.000,- .
Kemudian perhatikan gambar berikut :
Gambar 3
Komentar
Posting Komentar